PENGERTIAN
:
LQ45 adalah deretan 45 saham yang merupakan saham-saham dengan transaksi terbanyak di Bursa Efek Indonesia. Itulah sebabnya disebut LQ45 (Liquid 45).
Sedangkan Bluechip adalah sebutan untuk saham-saham favorit investor. Yaitu saham-saham dengan fundamental perusahaan yang baik, banyak diperdagangkan, dan trend harganya naik. Kebanyakan saham yang masuk ke daftar LQ45 adalah saham-saham Bluechip.
Indeks LQ 45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar hal itu merupakan indikator likuidasi. Indeks LQ 45, menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan Likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal bulan Februari dan Agustus). Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah.
Beberapa kriteria - kriteria seleksi untuk menentukan suatu emiten dapat masuk dalam perhitungan indeks LQ 45 adalah :
Faktor –faktor yang berperan dalam pergerakan Indeks LQ 45, yaitu :
Faktor – faktor yang berpengaruh terhadap naiknya Indeks LQ 45 adalah :
Tujuan indeks LQ 45 adalah sebagai pelengkap IHSG dan khususnya untuk menyediakan sarana yang obyektif dan terpercaya bagi analisis keuangan, manajer investasi, investor dan pemerhati pasar modal lainnya dalam memonitor pergerakan harga dari saham-saham yang aktif diperdagangkan.
Sedangkan yang sudah tidak memenuhi kriteria akan diganti dengan yang lebih memenuhi syarat. Pemilihan saham – saham LQ45 harus wajar, oleh karena itu BEI mempunyai komite penasihat yang terdiri dari para ahli di BAPEPAM, Universitas dan Profesional di bidang pasar modal.
Terdapat pula faktor – faktor yang berperan dalam pergerakan indeks LQ45, yaitu :
Adapun faktor – faktor yang berpengaruh terhadap naiknya indeks LQ45, yaitu :
Berikut daftar saham LQ-45 periode Februari-Juli 2009 :
LQ45 adalah deretan 45 saham yang merupakan saham-saham dengan transaksi terbanyak di Bursa Efek Indonesia. Itulah sebabnya disebut LQ45 (Liquid 45).
Sedangkan Bluechip adalah sebutan untuk saham-saham favorit investor. Yaitu saham-saham dengan fundamental perusahaan yang baik, banyak diperdagangkan, dan trend harganya naik. Kebanyakan saham yang masuk ke daftar LQ45 adalah saham-saham Bluechip.
Indeks LQ 45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar hal itu merupakan indikator likuidasi. Indeks LQ 45, menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan Likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal bulan Februari dan Agustus). Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah.
Beberapa kriteria - kriteria seleksi untuk menentukan suatu emiten dapat masuk dalam perhitungan indeks LQ 45 adalah :
Kriteria yang pertama adalah :
a. Berada
di TOP 95 % dari total rata – rata tahunan nilai transaksi saham di pasar
reguler.
b. Berada
di TOP 90 % dari rata – rata tahunan kapitalisasi pasar.
Kriteria yang kedua adalah :
a. Merupakan
urutan tertinggi yang mewakili sektornya dalam klasifikasi industri BEJ sesuai
dengan nilai kapitalisasi pasarnya.
b. Merupakan
urutan tertinggi berdasarkan frekuensi transaksi (Tjiptono, 2001, p. 95-96).
Indeks LQ 45 hanya terdiri dari 45 saham yang telah
terpilih melalui berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari
saham-saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi.
Saham-saham pada indeks LQ 45 harus memenuhi kriteria
dan melewati seleksi utama sebagai berikut :
- Masuk dalam ranking 60 besar dari total transaksi saham di pasar reguler (rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir).
- Ranking berdasar kapitalisasi pasar (rata-rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir)
- Telah tercatat di BEJ minimum 3 bulan
- Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhannya, frekuensi dan jumlah hari perdagangan transaksi pasar reguler.
Saham-saham yang termasuk didalam LQ 45 terus dipantau
dan setiap enam bulan akan diadakan review (awal Februari, dan Agustus).
Apabila ada saham yang sudah tidak masuk kriteria maka akan diganti dengan
saham lain yang memenuhi syarat. Pemilihan saham - saham LQ 45 harus wajar,
oleh karena itu BEJ mempunyai komite penasehat yang terdiri dari para ahli di
BAPEPAM, Universitas, dan Profesional di bidang pasar modal. (factbook 1997,
Jakarta Stock Exchange).
Faktor –faktor yang berperan dalam pergerakan Indeks LQ 45, yaitu :
1.
Tingkat suku bunga
SBI sebagai patokan (benchmark) portofolio investasi di
pasar keuangan Indonesia,
2.
Tingkat toleransi investor terhadap risiko,
3.
Saham – saham penggerak indeks (index mover stocks)
yang notabene merupakan saham berkapitalisasi pasar besar di BEJ.
Faktor – faktor yang berpengaruh terhadap naiknya Indeks LQ 45 adalah :
1.
Penguatan bursa global dan regional menyusul penurunan
harga minyak mentah dunia,
Tujuan indeks LQ 45 adalah sebagai pelengkap IHSG dan khususnya untuk menyediakan sarana yang obyektif dan terpercaya bagi analisis keuangan, manajer investasi, investor dan pemerhati pasar modal lainnya dalam memonitor pergerakan harga dari saham-saham yang aktif diperdagangkan.
Duduk di jajaran LQ45 merupakan suatu kehormatan bagi
sebuah perusahaan karena itu berarti pelaku pasar modal sudah mengakui dan
percaya bahwa tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar dari perusahaan ini
baik. Namun bagi yang sudah berada di dalamnya harus tetap bekerja keras untuk
mempertahankannya, karena saham-saham ini akan dipantau setiap 6 bulan sekali
dan akan diadakan review yang biasanya berlangsung pada awal Februari dan awal
Juli. Saham yang masih berada dalam kriteria akan tetap bertahan dalam jajaran
LQ 45.
Sedangkan yang sudah tidak memenuhi kriteria akan diganti dengan yang lebih memenuhi syarat. Pemilihan saham – saham LQ45 harus wajar, oleh karena itu BEI mempunyai komite penasihat yang terdiri dari para ahli di BAPEPAM, Universitas dan Profesional di bidang pasar modal.
Terdapat pula faktor – faktor yang berperan dalam pergerakan indeks LQ45, yaitu :
a.
Tingkat suku bunga SBI sebagai dasar portofolio investasi di pasar keuangan
Indonesia.
b.
Tingkat toleransi investor terhadap resiko.
c.
Saham – saham penggerak indeks yang merupakan saham berkapitalisasi pasa
besar di BEI.
Adapun faktor – faktor yang berpengaruh terhadap naiknya indeks LQ45, yaitu :
- Penguatan bursa global dan regional menyusul penurunan harga minyak mentah dunia.
- Penguatan nilai tukar rupiah yang mampu mengangkat indeks LQ45 ke zona positif.
Tujuan dari indeks LQ45 adalah sebagai pelengkap IHSG
dan khususnya untuk menyediakan sarana yang obyektif dan terpercaya bagi
analisis keuangan, manajer investasi, investor dan pemerhati pasar modal
lainnya dalam memonitori pergerakan harga dari saham – saham yang aktif
diperdagangkan.
Berikut daftar saham LQ-45 periode Februari-Juli 2009 :
1.
Adaro Energy (ADRO)
2.
AKR Corporindo
(AKRA)
3.
Aneka Tambang (ANTM)
4.
Astra Agro Lestari (AALI)
5.
Astra International (ASII)
6.
Bakrie Sumatra Plantations (UNSP)
7.
Bank Central Asia (BBCA)
8.
Bank CIMB Niaga (BNGA)
9.
Bank Danamon Indonesia (BDMN)
10.
Bank International Indonesia (BNII)
11.
Bank Mandiri (BMRI)
12.
Bank Negara Indonesia (BBNI)
13.
Bank Pan Indonesia (PNBN)
14.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
15.
Barito Pacific (BRPT)
16.
Bayan Resources (BYAN)
17.
Berlian Laju Tanker (BLTA)
18.
Bisi International (BISI)
19.
Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)
20.
Ciputra Development (CTRA)
21.
Elnusa (ELSA)
22.
Holcim Indonesia (SMCB)
23.
Indah Kiat Pulp & Paper (INKP)
24.
Indika Energy (INDY)
25.
Indo Tambangraya Megah (ITMG)
26.
Indocement Tunggal Prakarsa
(INTP)
27.
Indofood Sukses Makmur (INDF)
28.
Indosat (ISAT)
29.
International Nickel Indonesia (INCO)
30.
Jasa Marga (JSMR)
31.
Kalbe Farma (KLBF)
32.
Lippo Karawaci (LPKR)
33.
Medco Energi International (MEDC)
34.
Mitra Rajasa (MIRA)
35.
Perusahaan Gas Negara (PGAS)
36.
PP London Sumatera (LSIP)
37.
Sampoerna Agro (SGRO)
38.
Semen Gresik (SMGR)
39.
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA)
40.
Telekomunikasi Indonesia (TLKM)
41.
Timah (TINS)
42.
Tunas Baru Lampung (TBLA)
43.
Unilever Indonesia (UNVR)
44.
United Tractors (UNTR)
45.
Wijaya Karya (WIKA)
Berikut daftar saham LQ 45 periode 3 Agustus 2009
hingga 29 Januari 2010 :
1.
PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI)
2.
PT Adaro Energy Tbk. (ADRO)
3.
PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM)
4.
PT Astra International Tbk. (ASII)
5.
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
6.
PT Bank Nasional Indonesia Tbk. (BBNI)
7.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI)
8.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN)
9.
PT BISI International Tbk. (BISI)
10.
PT Berlian Laju Tanker Tbk. (BLTA)
11.
PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI)
12.
PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR)
13.
PT Barito Pacific Tbk. (BRPT)
14.
PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL)
15.
PT Bumi Resources Tbk. (BUMI)
16.
PT Darma Henwa Tbk. (DEWA)
17.
PT Elnusa Tbk. (ELSA)
18.
PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY)
19.
PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG)
20.
PT Gudang Garam Tbk. (GGRM)
21.
PT International Nickel Tbk. (INCO)
22.
PT Indofood Tbk. (INDF)
23.
PT Indika Energy Tbk. (INDY)
24.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP)
25.
PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk. (INTP)
26.
PT Indosat Tbk. (ISAT)
27.
PT Indo Tambangeraya Megah Tbk. (ITMG)
28.
PT Jasa Marga Tbk. (JSMR)
29.
PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF)
30.
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR)
31.
PT London Sumatera Tbk. (LSIP)
32.
PT Medco Energi International Tbk. (MEDC)
33.
PT Mitra Rajasa Tbk. (MIRA)
34.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)
35.
PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN)
36.
PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. (PTBA)
37.
PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO)
38.
PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB)
39.
PT Semen Gresik Tbk. (SMGR)
40.
PT Timah Tbk. (TINS)
41.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM)
42.
PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk. (TRUB)
43.
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (UNSP)
44.
PT United Tractors Tbk. (UNTR)
45.
PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar